Samsung telah mendapat persetujuan untuk sensor pemantau tekanan darahnya dan akan mulai menawarkan fitur tersebut sejak Q3 2020. Sensor telah hadir di Samsung Galaxy Watch Active 2 sejak diluncurkan dan uji coba beta telah dilakukan di negara-negara tertentu dengan aplikasi yang dikembangkan dalam kemitraan dengan University of California San Francisco.
Namun, tanpa persetujuan medis, Samsung harus mengalahkan harapan bahwa pemantauan tekanan darah harus diandalkan, dengan memperingatkan itu “tidak dimaksudkan sebagai perangkat medis atau untuk digunakan dalam diagnosis penyakit atau kondisi lain, atau dalam penyembuhan, mitigasi , pengobatan, atau pencegahan penyakit.”
Itu berubah dengan persetujuan peraturan dari Kementerian Keamanan Pangan dan Obat-obatan Korea (MFDS), sebagai Perangkat Lunak sebagai Alat Kesehatan (SaMD). Namun, sepertinya hanya perangkat yang dapat dipakai yang membuat kelas, karena tidak disebutkan smartphone Samsung Galaxy S9.
Perusahaan telah mengkonfirmasi bahwa fitur tersebut akan mendarat di Samsung Galaxy Watch Active 2 di Q3″ dan akan semakin berkembang ke perangkat Galaxy Watch yang akan datang”. Kami mengharapkan Samsung Galaxy Watch Active 3 segera, dan itu bahkan dapat mencakup Galaxy Watch 2.
Namun, belum dapat diketahui fitur akan tersedia di AS atau Eropa karena kemungkinan akan perlu disetujui oleh badan pengatur terkait termasuk FDA. Tetapi ada beberapa peringatan yang cukup besar dalam persetujuan, yang membuatnya sedikit kurang ideal bagi konsumen umum.
Agar pemantauan tekanan darah berfungsi, perlu divalidasi terhadap manset tradisional, dan divalidasi ulang setiap empat minggu. Tidak jelas bagaimana proses validasi ini akan bekerja.
Bagi mereka yang perlu memeriksa tekanan darah setiap hari, itu mudah sepadan dengan kerumitannya. Tetapi untuk populasi umum tanpa akses ke manset di rumah, itu bukan cawan suci kesadaran tekanan darah.
Pemantauan tekanan darah adalah sesuatu yang belum dapat dipakai oleh konsumen yang dapat retak, jadi tentu sangat menguntungkan bagi Samsung untuk memimpin di bidang ini. Tetapi itu juga menunjukkan betapa sulitnya untuk mendapatkan persetujuan regulatori. Tetapi bagi banyak orang yang menderita tekanan darah tinggi, ini jelas merupakan langkah maju.
Dan seperti yang ditulis Samsung dalam pengungkapan daringnya, ini adalah bidang yang layak untuk berinvestasi.
“Secara global, tekanan darah tinggi diketahui secara signifikan meningkatkan risiko penyakit otak, ginjal, dan jantung, termasuk stroke dan penyakit jantung koroner bila tidak dikelola dengan baik. Dengan membantu pengguna mengukur dan melacak tekanan darah mereka, aplikasi Samsung Health Monitor memberi orang lebih banyak wawasan tentang kesehatan mereka dan memungkinkan mereka membuat keputusan yang lebih tepat, untuk menjalani kehidupan yang lebih sehat.”