DJI Mini 3 Pro hadir dengan pembaruan desain, kamera dan fitur yang signifikan jika dibandingkan generasi sebelumnya. Hebatnya, membawa banyak pembaruan DJI tetap bisa mempertahankan bobot ringan khas DJI Mini yang ada di kisaran 249 gram saja. Jadi, Mini 3 Pro tetap sangat ringkas, ringan dan mudah di bawa berpergian.
Di sektor kamera Mini 3 Pro datang dengan sensor CMOS 1/1.3 inci yang resolusinya 48 megapixel dan mendukung fitur dual native ISO. Ukuran sensor dan resolusinya ini lebih besar jika dibandingkan DJI Mini 2. Sensor yang digunakan DJI Mini 2 berukuran 1/2.3 inci dengan resolusi hanya 12 megapixel.
Tepat di depan sensornya DJI kini memasang lensa 24mm dengan bukaan diafragma F1.7. Bukaan diafragmanya lebih besar jika dibandingkan lensa DJI Mini 2 yang hanya F/2.8. Praktis, dengan ukuran sensor yang lebih besar, dual native ISO dan bukaan diafragma lebih besar, kamera DJI Mini 3 Pro akan lebih andal menangkap gambar di segala kondisi pencahayaan.
Lalu bagaimana dengan kemampuan videografinya? Kamera DJI Mini 3 Pro bisa merekam video hingga resolusi 4K 60 fps. Perekaman video HDR juga didukungnya hingga resolusi 4K 30 fps. Untuk pengambilan gambar yang optimal DJI menyediakan opsi profil warna D-Cinelike yang akan memudahkan para kreator untuk menyesuaikan warna atau color grading di proses penyuntingan. Di modus video kameranya juga mendukung fitur zoom. Zoom digital hingga 2x bisa digunakan saat merekam video 4K. Zoom 3x di resolusi 2.7K dan hingga 4x zoom di resolusi Full HD.
Gimbal kamera DJI Mini 3 Pro turut mendapat pembaruan. Kini, gimbalnya tersebut mendukung rotasi 90 derajat. Ini artinya, pengguna dimungkinkan untuk mengambil video vertikal. Sangat cocok untuk dibagikan ke platform jejaring sosial seperti Tiktok, Snapchat dan Instagram Reels.
Untuk pertama kalinya di lini DJI Mini, Mini 3 Pro membawa fitur Tri-Directional Obstacle Sensing yang terdiri dari sensor hadap depan, belakang dan bawah. Drone ini juga menjadi varian DJI Mini pertama yang mendukung teknologi autopilot Advanced Pilot Assistance Systems (APAS) 4.0. Jadi, DJI Mini 3 Pro bisa mendeteksi dan menghindari rintangan di sekitarnya untuk meminimalkan resiko tabrakan.
Untuk konfigurasi standar DJI Mini 3 Pro membawa baterai yang bisa digunakan terbang hingga sekitar 34 menit. Tapi, jika membutuhkan waktu terbang yang lebih lama DJI menyediakan opsi baterai Intelligent Flight Battery Plus yang kapasitasnya lebih besar. Dengan baterai ini waktu terbang bisa hingga 47 menit.
Satu hal yang perlu diperhatikan penggunaan Intelligent Flight Battery Plus akan berimbas pada bobot DJI Mini 3 Pro. Dengan kapasitas baterai yang lebih besar bobotnya akan melebihi 250 gram. Jadi, dengan bobot di atas 250 gram pengguna wajib patuh dan memperhatikan peraturan serta melakukan registrasi drone untuk mendapatkan ijin terbang di masing-masing negara.
DJI Mini 3 Pro juga mendukung fitur terbang dan pengambilan gambar otomatis. Termasuk, pelacakan otomatis FocusTrack yang menawarkan beragam mode pengambilan gambar seperti Spotlight 2.0, Point of Interest 3.0 and ActiveTrack 4.0. Untuk pengambilan gambar tersedia dukungan fitur QuickShots, MasterShots dan Hyperlapse. Untuk sistem transmisi, DJI Mini 3 Pro kini dilengkapi sistem transmisi O3 yang bisa mengirimkan streaming video di resolusi Full HD hingga jarak 12 Km.
Click Anywhere to Close