Dimensi | Dilipat (tanpa baling-baling): 138×81×58 mm Tidak dilipat (dengan baling-baling): 245×289×56 mm |
Bobot | 246 gram |
Kecepatan Maksimal Naik | 5 m/detik |
Kecepatan Maksimal Turun | 3.5 m/detik |
Kecepatan Horizontal | 16 m/detik |
Lama Penerbangan | 31 menit |
Suhu Saat Pengoperasian | 0° to 40° C (32° to 104° F) |
Navigasi | GPS, GLONASS, Galileo |
Penyimpanan Internal | Tidak Tersedia |
Bila dilihat spesifikasi DJI Mini 2 SE dari segi desain dan bobotnya, bisa dibilang drone ini sangat ergonomis. Itu artinya, Anda dapat membawanya kapan saja dan ke mana saja saat traveling. Terlebih lagi ketika drone dilipat tanpa baling-baling, dimensinya semakin ringkas. Jadi, Anda bisa memasukkannya di tas kecil khusus maupun di kantong saku jaket.
Kemudian, dari segi bobotnya drone ini memiliki berat kurang dari 249 gram. Hal itu memang direkomendasikan dalam peraturan drone komersil dan untuk hobi di berbagai negara. Dengan desain yang ringkas inilah akan meningkatkan performa drone ketika diterbangkan di udara. Meskipun ringkas, drone ini mampu dioperasikan pada kondisi lingkungan dengan suhu 0° hingga 40° C.
Berikutnya adalah dari sektor kamera yang menjadi hal penting dalam memilih drone untuk fotografi maupun videografi. Spesifikasi DJI Mini 2 SE untuk kameranya di antaranya adalah:
Sensor Kamera | 1/2.3-inch CMOS Effective Pixels: 12 MP |
Lensa | FOV: 83° Format Equivalent: 24 mm Aperture: f/2.8 Focus: 1 m to ∞ |
ISO Range | Video: 100-3200 Photo: 100-3200 |
Shutter Speed | Electronic Shutter: 4-1/8000 s |
Ukuran Gambar Maksimal | 4000×3000 |
Mode Fotografi | Single Shot: 12 MP Timed: 12 MP JPEG: 2/3/5/7/10/15/20/30/60 s JPEG + RAW: 5/7/10/15/20/30/60 s Automatic Exposure Bracketing (AEB): 12 MP, 3 frames at 2/3 EV step Panorama: Sphere, 180°, and Wide Angle |
Format Foto | JPEG/DNG (RAW) |
Resolusi dan Format Video | 2.7K: 2720×1530@24/25/30 fps FHD: 1920×1080@24/25/30/48/50/60 fps MP4 (MPEG-4 AVC/H.264) |
Bitrate Video Maksimum | 40 Mbps |
Dukungan File System | FAT32 (≤ 32 GB) exFAT (> 32 GB) |
Digital Zoom | 2.7K: 3× FHD: 4× |
Mode Quickshot | Dronie, Helix, Rocket, Circle, and Boomerang |
Berkat dukungan sensor 1/ 2.3 inci CMOS, pengguna dapat mengambil foto hingga resolusi 12MP dan video hingga 2.7K. Dengan adanya pembesaran 4X zoom membuat hasil foto tidak pecah dan buram dalam format HD.
Bagi pemula, bisa mengaktifkan fitur LightCut dengan berbagai template otomatis saat mengambil video dalam berbagai mode yang berbeda. Termasuk untuk musik latar dan efek suara yang menakjubkan tanpa waktu lama.
Performa drone juga dipengaruhi oleh daya baterai yang dimilikinya. DJI Mini 2 SE dibekali dengan baterai berkapasitas 2.250 mAh dan bobotnya hanya 82.5 gram saja. Baterai ini memiliki daya sebesar 7.7 volt dengan voltase daya pengisian maksimal hingga 8.8 volt. Temperatur saat pengisian daya adalah 5° hingga 40° C.
Berkat kapasitas tersebut, membuat drone dapat diterbangkan di udara selama sekitar 31 menit. Sebagai catatan, pengaktifan berbagai fitur dan mode terkadang berpengaruh pula terhadap masa pakai atau kondisi baterai saat diterbangkan. Oleh karena itu, pastikan baterai memiliki daya yang cukup jika ingin mengaktifkan fitur-fitur unggulan selama penerbangan.
Untuk dukungan penggunaan dan hasil yang optimal, DJI Mini 2 SE juga dilengkapi dengan fitur lainnya. Termasuk gimbal, sensor drone, hingga sistem transmisi dan controller untuk manuver drone seperti yang tertera pada tabel berikut:
Stabilizer Gimbal | 3-axis mechanical gimbal (tilt, roll, and pan) |
Sensor Tabrak | Downward |
Sistem Transmisi | DJI O2 |
Jarak Transmisi Maksimal | FCC: 10 km CE: 6 km SRRC: 6 km MIC: 6 km |
Tingkat Latensi | Sekitar 200 ms |
Fitur RTH | Ya |
Controller | DJI RC-N1 Remote Controller |
Kompatibilitas Aplikasi | DJI App |
Berkat dukungan gimbal kamera tiga poros yang dimilikinya, akan membuat penerbangan drone semakin stabil. Termasuk dengan adanya sensor tabrak drone saat menghindari rintangan, manuver pun semakin nyaman dan aman.
Di samping itu, sistem transmisinya juga bisa menjangkau dengan area yang cukup jauh. Dengan catatan, transmisi dapat bekerja optimal ketika tingkat interfernsinya tinggi. Seperti tidak ada halangan seperti gedung tinggi, pepohonan, bukit, dan lainnya.
Kemudian, ada pula fitur Return to Home yang membuat drone akan kembali ke tempat awal penerbangan pada saat daya baterai mulai menurun. Termasuk pula ketika sinyal di area penerbangan tidak stabil. Sehingga, ini meminimalisir risiko drone jatuh saat terbangkan.